Membuat Gairah Seks Pria Memanas
ZONALITAS - UNTUK membangkitkan gairah seks pria, Anda tidak perlu bekerja keras. Cukup simpan strategi yang membuat gairahnya membuncah.
Berpetualang di ranjang memang membutuhkan variasi dalam berbagai bidang. Tidak saja menyoal posisi, tapi juga waktu dan pengalaman demi terciptanya kenikmatan bersama.
Jika ingin mewujudkannya, perhatikan beberapa tip berikut ini, seperti dipaparkan Womenshealthmag.
Sebelum hubungan intim dimulai
Saat pagi hari, berikan dirinya pesan seksi untuk membangun gairahnya. “Apa yang akan kamu lakukan padaku nanti malam? Aku tidak sabar untuk mewujudkannya dan membuatmu segera menyelesaikan pekerjaan.”
Dalam mengirim pesan tersebut, pastikan untuk tidak menulis sesuatu yang terlalu serius. Menurut Ian Kerner, Ph.D, penulis buku She Comes First, merangsang merupakan tindakan imajinasi yang dapat dilakukan dengan menghidupkan media sensorik lainnya. Anda dapat mengisi kekosongan dengan menciptakan visual Anda sendiri. Kombinasikan kata-kata dan interpretasi sebagai bagian dari bentuk seks itu sendiri. Katakan padanya apa rencana yang hendak Anda lakukan padanya nanti malam. Dan, hal itu pun akan membuat pikirannya tak sabar menanti malam sepanjang waktu.
Sementara untuk membuat Anda terangsang, Anda perlu menonaktifkan bagian otak yang dapat mengontrol ketakutan dan kecemasan. Rencanakan satu jam sebelum dia pulang ke rumah dengan mandi air hangat untuk menenangkan pikiran sekaligus membangkitkan ujung saraf Anda. Suhu air hangat akan membawa darah ke permukaan kulit dan membuat seluruh tubuh lebih sensitif terhadap sentuhan. Busa pun dapat membantu Anda turn on sambil mendengarkan musik favorit Anda. Sebuah studi menemukan bahwa mendengarkan musik favorit akan membuat rileks seseorang dan melancarkan tekanan darah.
Selama hubungan intim
Mulailah dengan sentuhan-sentuhan yang bisa menjadi sensasi untuknya. Anda perlu berlatih menciptakannya sekaligus meningkatkan kepercayaan dan gairah tanpa menyentuh alat kelamin masing-masing. “Tujuannya yakni bersantai dan membangun keintiman,” ucap psikolog dan terapis seks Arlene Goldman, Ph.D.
Dia menyarankan, Anda dapat mengeksplorasi stimulasi selama 10 menit secara bergantian. Jangan fokus pada banyaknya sentuhan yang membuatnya bergairah. Sebaliknya, fokuslah pada bagaimana Anda menyentuhnya. Perlahan, sentuhlah lengannya, cium sekitar pangkal pahanya, dan menjalankan jari-jari Anda di rambutnya. Ketika dia menyentuh Anda, mintalah padanya untuk menjilati paha dalam Anda, menggosok punggung bawah dan kaki, serta mencium leher Anda.
Foreplay menjadi bagian penting dari agenda seks, jadi jangan melewatkannya. Perpanjang sesi ini dan berhenti sejenak untuk saling bertukar fantasi seksual. Pilihan lainnya, berhenti sejenak dan memberikan hand job padanya.
Siap untuk berhubungan intim? Pilih posisi yang membuat Anda berdua dapat menatap mata masing-masing, seperti misionaris atau woman on top dan biarkan dia duduk menghadap Anda. Posisi ini memberikan tampilan penuh dari tubuh bugil masing-masing sehingga dapat bermanfaat membangun gairah dengan cepat. Setelah itu, bergeraklah perlahan dan membangun momentum dengan stabil sambil memfokuskan diri mencapai orgasme.
Setelah hubungan intim
“Usai berhubungan intim sama pentingnya dengan foreplay,” kata Goldman. Ini sama halnya seperti konsumsi makanan penutup setelah makan malam yang luar biasa. Berbaringlah dengan tenang selama beberapa menit, sementara dia tetap pada diri Anda. Fokuslah pada detak jantung dan pernafasan, dan rasakan keringat yang mengalir di tubuhnya. “Jagalah koneksi secara fisik yang membuat Anda berdua merasa terikat,” katanya.
Jangan lupa untuk berbicara nakal sebagai selingan. “Berbicara intim dapat menjadi cara yang mengagumkan untuk tetap terhubung dan memperpanjang pengalaman seksual di mana hal tersebut menjaga keintiman Anda berdua,” tutur psikoterapis Tina B. Tessina, Ph.D.
Jika Anda ingin mencari alternatif lain, godalah dia dengan merangsang diri sendiri. “Biarkan dia tahu Anda siap untuk ronde bercinta berikutnya. Anda tidak hanya akan meningkatkan egonya, tetapi juga membuat gairahnya memanas,” kata Ian Kerner, Ph.D, penulis buku She Comes First.
Berpetualang di ranjang memang membutuhkan variasi dalam berbagai bidang. Tidak saja menyoal posisi, tapi juga waktu dan pengalaman demi terciptanya kenikmatan bersama.
Jika ingin mewujudkannya, perhatikan beberapa tip berikut ini, seperti dipaparkan Womenshealthmag.
Sebelum hubungan intim dimulai
Saat pagi hari, berikan dirinya pesan seksi untuk membangun gairahnya. “Apa yang akan kamu lakukan padaku nanti malam? Aku tidak sabar untuk mewujudkannya dan membuatmu segera menyelesaikan pekerjaan.”
Dalam mengirim pesan tersebut, pastikan untuk tidak menulis sesuatu yang terlalu serius. Menurut Ian Kerner, Ph.D, penulis buku She Comes First, merangsang merupakan tindakan imajinasi yang dapat dilakukan dengan menghidupkan media sensorik lainnya. Anda dapat mengisi kekosongan dengan menciptakan visual Anda sendiri. Kombinasikan kata-kata dan interpretasi sebagai bagian dari bentuk seks itu sendiri. Katakan padanya apa rencana yang hendak Anda lakukan padanya nanti malam. Dan, hal itu pun akan membuat pikirannya tak sabar menanti malam sepanjang waktu.
Sementara untuk membuat Anda terangsang, Anda perlu menonaktifkan bagian otak yang dapat mengontrol ketakutan dan kecemasan. Rencanakan satu jam sebelum dia pulang ke rumah dengan mandi air hangat untuk menenangkan pikiran sekaligus membangkitkan ujung saraf Anda. Suhu air hangat akan membawa darah ke permukaan kulit dan membuat seluruh tubuh lebih sensitif terhadap sentuhan. Busa pun dapat membantu Anda turn on sambil mendengarkan musik favorit Anda. Sebuah studi menemukan bahwa mendengarkan musik favorit akan membuat rileks seseorang dan melancarkan tekanan darah.
Selama hubungan intim
Mulailah dengan sentuhan-sentuhan yang bisa menjadi sensasi untuknya. Anda perlu berlatih menciptakannya sekaligus meningkatkan kepercayaan dan gairah tanpa menyentuh alat kelamin masing-masing. “Tujuannya yakni bersantai dan membangun keintiman,” ucap psikolog dan terapis seks Arlene Goldman, Ph.D.
Dia menyarankan, Anda dapat mengeksplorasi stimulasi selama 10 menit secara bergantian. Jangan fokus pada banyaknya sentuhan yang membuatnya bergairah. Sebaliknya, fokuslah pada bagaimana Anda menyentuhnya. Perlahan, sentuhlah lengannya, cium sekitar pangkal pahanya, dan menjalankan jari-jari Anda di rambutnya. Ketika dia menyentuh Anda, mintalah padanya untuk menjilati paha dalam Anda, menggosok punggung bawah dan kaki, serta mencium leher Anda.
Foreplay menjadi bagian penting dari agenda seks, jadi jangan melewatkannya. Perpanjang sesi ini dan berhenti sejenak untuk saling bertukar fantasi seksual. Pilihan lainnya, berhenti sejenak dan memberikan hand job padanya.
Siap untuk berhubungan intim? Pilih posisi yang membuat Anda berdua dapat menatap mata masing-masing, seperti misionaris atau woman on top dan biarkan dia duduk menghadap Anda. Posisi ini memberikan tampilan penuh dari tubuh bugil masing-masing sehingga dapat bermanfaat membangun gairah dengan cepat. Setelah itu, bergeraklah perlahan dan membangun momentum dengan stabil sambil memfokuskan diri mencapai orgasme.
Setelah hubungan intim
“Usai berhubungan intim sama pentingnya dengan foreplay,” kata Goldman. Ini sama halnya seperti konsumsi makanan penutup setelah makan malam yang luar biasa. Berbaringlah dengan tenang selama beberapa menit, sementara dia tetap pada diri Anda. Fokuslah pada detak jantung dan pernafasan, dan rasakan keringat yang mengalir di tubuhnya. “Jagalah koneksi secara fisik yang membuat Anda berdua merasa terikat,” katanya.
Jangan lupa untuk berbicara nakal sebagai selingan. “Berbicara intim dapat menjadi cara yang mengagumkan untuk tetap terhubung dan memperpanjang pengalaman seksual di mana hal tersebut menjaga keintiman Anda berdua,” tutur psikoterapis Tina B. Tessina, Ph.D.
Jika Anda ingin mencari alternatif lain, godalah dia dengan merangsang diri sendiri. “Biarkan dia tahu Anda siap untuk ronde bercinta berikutnya. Anda tidak hanya akan meningkatkan egonya, tetapi juga membuat gairahnya memanas,” kata Ian Kerner, Ph.D, penulis buku She Comes First.
Comments