Mitos Seputar Malam Pertama
BANYAK mitos beredar mengenai hal-hal seputar malam pertama. Namun, tak semuanya benar dan dapat Anda percayai.
Malam pertama merupakan hal yang dinanti oleh setiap pasangan. Karena saat itulah, Anda dapat merasakan pengalaman seks pertama kali. Sayangnya, banyak mitos salah seputar seks yang menyesatkan. Oleh karena itu, pelajari terlebih dahulu beberapa mitos ini.
Berikut beberapa mitos seputar malam pertama, seperti dilansir Indian Sutras.
Pasti berdarah
Banyak orang percaya bahwa seorang perawan atau tidak, ditandai dengan keluar darahnya saat melakukan seks pada malam pertama.
Saat selaput dara pecah, darah akan keluar, dan itulah pertanda bahwa sang wanita perawan. Padahal sesungguhnya, tak semua wanita perawan pun mengalami hal ini.
Beberapa olahraga terbukti membuat selaput dara wanita mengendur dan membuatnya tak berdarah. Karenanya jangan percayai mitos ini.
Menyakitkan
Banyak wanita yang takut mengalami malam pertama karena alasan yang sederhana, yaitu takut. Mereka umumnya menganggap bahwa gerakan yang kuat saat penetrasi dapat menyebakan rasa sakit pada Miss V.
Padahal yang menyebabkan seks dianggap menyakitkan apabila selaput dara masih utuh dan dalam keadaan yang kuat. Seperti disebutkan di atas, tak semua wanita memiliki selaput dara yang kuat.
Bersepeda, menunggang kuda, dan beberapa ilmu beladiri dapat membuat selaput dara melemah dan seks menjadi tak sakit. Karena itu, bila memang terasa sakit, lakukan secara perlahan.
Sakit dan radang Miss V berbahaya
Tak sedikit wanita yang mengeluhkan sakit dan panas pada Miss V usai malam pertama, terutama saat buang air kecil.
Namun, tekanan yang diberikan Mr P saat penetrasi dapat membuat Miss V melebar dalam beberapa hari. Gerakan menggesek terus-menerus juga dapat membuat Miss V menjadi kering. Bila kejadian ini masih berlangsung setelah sepekan, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Buang air kecil usai seks mencegah kehamilan
Seks pada malam pertama seringkali tanpa menggunakan kondom. Pada saat pertama kali melakukan seks, banyak pria juga belum dapat mengendalikan kapan waktunya ejakulasi dan berakhir dengan mengeluarkannya di dalam Miss V.
Namun, ada mitos yang mengatakan bahwa wanita segera buang air kecil usai hal di atas terjadi, sperma akan keluar melalui urin dan kehamilan pun tak akan terjadi. Tentu saja mitos ini tak patut Anda percaya.
Urin keluar melalui saluran kencing, sedangkan sperma sendiri masuk ke dalam rahim tanpa melalui jalur itu. Bagaimana mungkin kehamilan dapat dicegah melalui cara ini? okezone
Comments